Analisis Pengendalian Kualitas Produk Konstruksi Baja untuk Jembatan Menggunakan Metode Six Sigma DMAIC di Pabrik Fabrikasi Baja
DOI:
https://doi.org/10.52330/jtm.v21i2.110Keywords:
cause and effect diagram, diagram pareto, quality, Six Sigma DMAIC, steelAbstract
PT XYZ menemukan produk baja yang mengalami cacat pada saat proses pemeriksaan hasil trial Assembly proyek. Pengendalian kualitas diperlukan untuk membantu perusahaan dalam meminimasi kerugian akibat kecacatan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. PT XYZ divisi fabrikasi baja menemukan produk baja yang mengalami cacat pada saat proses inspeksi atau pemeriksaan hasil trial Assembly proyek berkisar pada 6,4% sampai maksimum pada 70%. Adanya produk cacat dalam produk baja akan menyebabkan pemborosan pada perusahaan karena akan terbuang. Untuk menanggulangi permasalahan adanya produk cacat tersebut perlu dilakukan analisis pengendalian kualitas menggunakan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi tingkat kecacatan pada PT XYZ divisi fabrikasi baja tersebut. Six Sigma DMAIC merupakan metodologi yang memberikan kontribusi pada manajemen kualitas dengan tujuan mencegah terjadinya kesalahan. Berdasarkan analisis CTQ dan VOC diketahui bahwa kesalahan produksi merupakan kriteria paling mempengaruhi kualitas menurut pendapat konsumen. Tiga jenis kecacatan yang disebabkan kesalahan produksi adalah jenis GAP, visual produk, dan visual las. Berdasarkan diagram pareto didapatkan cacat pada visual produk merupakan kecacatan produk tertinggi (56%). Analisis fishbone penyebab kecacatan produk baja visual produk menunjukkan elemen material, man, methods, dan machines berperan menimbulkan terjadinya kecacatan. Tahap Improve yang dihasilkan dari brainstorming dengan pihak yang berwenang dengan memberikan usulan solusi pada masing-masing elemen.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknologi dan Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.