Sosialisasi Pemodelan Sistem Peramalan Kebutuhan Spare Part Menggunakan Unified Modeling Language

Authors

  • Finna Suroso Politeknik STMI Jakarta
  • Gita Mustika Rahmah
  • Denny Riandhita Arief Permana

DOI:

https://doi.org/10.52330/jocss.v1i1.145

Keywords:

UML, Spare Part, Forecasting

Abstract

Mandalika Motor is an automotive workshop specializing in AC, Oil Change, Undercarriage, Periodic Servicing, Spooring Balancing, and Tune-Up. One of the problems in the workshop is the lack of a system for forecasting the stock requirements of spare parts, resulting in unavailability of parts when there is demand and causing overstock of unused spare parts. By understanding the sales process in the workshop's business, a model can be designed in the form of Unified Modeling Language (UML) for the spare part forecasting system. This community engagement report aims to provide a solution in the form of a spare part forecasting system modeling using Unified Modeling Language (UML) that can be used by the workshop to develop an accurate spare part inventory forecasting application. The system will be useful for the workshop to forecast their future spare part requirements, ensuring that they do not experience shortages or excess stock of spare parts. The system modeling for spare part forecasting includes Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Deployment Diagram, and User Interface Design. The socialization of the spare part forecasting system modeling is conducted through offline presentations to PT. Mandalika Motor workshop.

Bengkel mobil PT. Mandalika Motor merupakan bengkel dengan spesialis : AC, Ganti Oli, Onderstel, Service Berkala, Spooring Balancing, Tune-Up. Salah satu permasalahan yang ada pada bengkel tersebut adalah proses persediaan spare part belum menggunakan sistem yang dapat meramalkan kebutuhan stok persediaan spare part, sehingga menyebabkan ketidaktersediaan spare part pada saat ada permintaan dan menyebabkan overstock spare part yang tidak digunakan pada bengkel. Dengan mengetahui proses bisnis penjualan yang ada pada bengkel, maka dapat dirancang sebuah model dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) pada sistem peramalan kebutuhan spare part. Laporan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sebuah solusi berupa pemodelan sistem peramalan kebutuhan sparepart menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang dapat dipakai oleh bengkel dalam pembuatan aplikasi peramalan agar tepat dalam persedian sparepartnya. Sistem yang akan berguna bagi bengkel untuk meramalkan kebutuhan sparepart yang akan mereka stok kedepannya agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan sparepart. Pemodelan sistem peramalan kebutuhan spare part menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari Use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, deployment diagram dan user interface design. Sosialisasi pemodelan sistem peramalan kebutuhan spare part dilakukan secara luring menggunakan presentasi kepada pihak bengkel PT. Mandalika Motor.

References

Amani, Y , 2022, "Pemodelan Peramalan Dalam Penentuan Persediaan Jenis Spare Part Mesin Kendaraan". TECHI: Jurnal Penelitian Teknik Informatika. Vol. 8, No1, 2016, 37– 51.

Dennis, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D, 2015, "Systems Analysis and Design: An Object-Oriented Approach with UML (5th ed.)". John Wiley & Sons.

Jogiyanto, HM, 2002, "Analisis & Desain Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, HM, 2005, "Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Sistem Informasi Bisnis". Yogyakarta: Andi Offset

A. R. Adiguna, M. C. Saputra, and F. Pradana, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang pada PT Mitra Pinasthika Mulia Surabaya,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 2, pp. 612– 621, 2018.

Downloads

Published

2023-08-15

How to Cite

Suroso, F., Rahmah, G. M., & Permana, D. R. A. (2023). Sosialisasi Pemodelan Sistem Peramalan Kebutuhan Spare Part Menggunakan Unified Modeling Language. Journal of Community Services in Sustainability, 1(1), 47-57. https://doi.org/10.52330/jocss.v1i1.145