Implementasi Konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di Bengkel Fariz Jaya Motor
DOI:
https://doi.org/10.52330/jocss.v1i2.198Keywords:
Workshop, 5R Concept, Waste of time, Zero accidentsAbstract
Pada dasarnya setiap pekerjaan memiliki faktor resiko bahaya keselamatannya, khususnya industri otomotif. Praktik kerja dalam industri otomotif memiliki resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja, teknisi, bahkan orang lain yang sedang berada di lingkungan tersebut. Potensi bahaya (hazard) dapat berupa terpapar radiasi, kimia, biologi, infeksi, alergi, listrik, dan fisik seperti terkilir, terpeleset, terjatuh, tergores, tertusuk, dan terbentur, tergantung jenis kegiatan yang dilakukan dalam area tersebut. Aspek Lingkungan kerja yang bersifat fisik seperti tata letak peralatan praktik, Alat Pelindung Diri, pakaian kerja, kebersihan ruang, penerangan, pengairan, tata udara di ruang kerja sangat penting peranannya untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan yang aman dan bebas dari resiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Hal inilah yang mendorong tim Abdimas untuk membantu dengan cara mensosialisasikan dan menerapkan 5R di Bengkel Fariz jaya motor yang beralamat di Jl Gading Sengon I, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Penerapan konsep 5R dapat menjadi solusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari resiko kecelakaan. Dari hasil sosialisasi penerapan 5R di Bengkel Faris Jaya Motor didapatkan pemberlakuan 5R sangat efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja hingga mencapai zero accident dan waste time pada saat mencari dan mengambil peralatan yang dibutuhkan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Community Services in Sustainability
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.